Danny (bukan nama sebenarnya) baru menginjak usia 6 tahun ketika ia pertama kali datang bersama ibunya ke Centre Kids Coaching. Wajahnya terus menampakkan senyum, tapi jarang melakukan kontak mata dan terkadang terlihat berada di dunianya sendiri. Dengan stimming di tangan dan jari-jarinya, Danny tidak dapat duduk tenang atau berdiam diri lebih dari 30 detik di satu tempat.
Ketika bergabung dengan Kids Coaching, Danny sulit sekali untuk duduk tenang. Misalnya saat di kelas, Danny lebih suka tidur-tiduran di lantai, lari-lari atau merangkak dengan menggunakan telapak tangan bagian atas.
Masih hangat di ingatan tim KC, saat pertama kali asesmen, Danny suka sekali membasahi benda-benda di sekitarnya dengan air ludahnya. Tidak hanya sekali dua kali, tetapi setiap Danny diminta untuk melakukan aktivitas, atau ketika sedang tiduran di lantai dan diminta untuk kembali fokus ke aktivitas, Danny pasti menjatuhkan air ludahnya ke lantai.
Danny, seorang klien KC berusia 6 tahun yang didiagnosa dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) punya suatu ketertarikan yang unik terhadap selokan di depan centre. Di awal-awal terapi, hampir setiap melihat selokan, Danny akan mendekatinya. Danny itu cerdik. Dia perlahan-lahan menepi, dan secara tidak langsung medekati selokan tersebut tanpa disadari oleh pendampingnya. Setelah Danny merasa mendapatkan waktu yang tepat, dia mulai menurunkan celananya setengah, lalu cuuurrrrrrrrr. Danny pipis di selokan depan centre.
Copyright © 2024 Kids Coaching Indonesia